Yenni Ruzianah

Dia salah satu siswa kelas bilingual kelas 9. Namanya Haidar Mahmoud Rahmanov. Nama keren itu telah menambah daftar sisw...

Malam kian kelam Berselimut sepi dan sedu sedan Menerawang kelam Nelangsa kesepian . Tak nyenyak mata terpejam Men...

Dengan puisi Kuungkap cerita hati Tentang aku Tentang kamu Dan tentang kita . Dengan puisi aku bernyanyi Dengan p...

Esok Senin lagi Hari pertama belajar setiap minggu Meski masih berjarak Namun hati tetap berpadu . Walau bertemu di...

Hidup menjadi berarti bila punya karya. Karya inilah yang nanti akan menjadi peninggalan kita ketika telah tiada. Menuli...

Entah sudah berapa lama, saya tak menulis lagi. Bukan karena terlalu sibuk atau kehabisan ide. Tapi mungkin karena seman...

Di masa pandemi ini, bukan hanya banyak orang terkena demam dan segera diswab, agar cepat terdeteksi terkena virus coron...

Rembulan tak lagi menampakkan diri Gerimis kian meringis Dingin merentak rasa Menahan jiwa yang membeku . Sebuah le...

Jalan masih panjang sayang Jangan racuni dirimu dengan kemalasan Esok mentari kan bersinar lagi Menerangi rindu dan a...

Kemarin sore, keluar rumah lihat sepeda di halaman tinggal satu. Biasanya ada dua sepeda teronggok di depan jendela kama...

Sudah hampir setahun, bekerja dari rumah, akibat pandemi covid 19 yang belum juga mereda, bahkan semakin tinggi pertam...

Pandemi Covid-19 semakin gencar menghadang. Beberapa keluarga besar sekolah kami sudah terkena virus ini. Kian ha...

Namanya Warjiyah. Panggilannya Bunda Yayah. Orangnya manis dan cantik. Ibu guru yang satu ini sangat aktif di grup Sagus...

Dia adalah anak keponakan perempuanku. Namanya Barra Kemal Ehsan. Di usianya yang baru memasuki dua tahun, termasu...

Hampir satu tahun pandemi covid 19 mewabah di seluruh dunia. Dan selama waktu ini tak pernah pergi wisata kemana pun. Ja...